Kamis, 29 Maret 2012

Tugas 3

ABSTRAK


Pada tulisan yang kami buat untuk memenuhi tugas ini, kami mengambil judul ‘hubungan kenaikan harga BBM dengan harga saham’ dari tema yang telah ditentukan yaitu ‘sistem perekonomian Indonesia’. Dalam hal saham, kami mencoba mencari tahu dari berbagai sumber yang ada di internet  apakah kenaikan BBM mempengaruhi harga saham. Memang saham dan barang-barang konsumsi adalah barang ekonomi yang sama-sama diperjualbelikan, tetapi saham berbeda, karena saham adalah modal yang diperjual-belikan baik secara terbuka ataupun tertutup.

Tujuan kami dalam pengambilan judul ‘hubungan kenaikan harga BBM dengan harga saham’ kami tertarik untuk mencari tahu dan membaginya dalam tulisan kami berikut.  Dan kita dapat melihat situasi perekonomian ketika kita ingin berinvestasi melalui saham dengan situasi perekonomian saat ini. Karena kenaikan BBM dapat merubah atau mempengaruhi perekonomian.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, saham didefinisikan sebagai andil. Saham dapat diperjual belikan dalam pasar modal. Dengan kita membeli saham dalam suatu perusahaan, kita telah memiliki andil dalam perusahaan tersebut. Karena dengan membeli saham kita telah turut memberikan modal dalam perusahaan tersebut. Investor tidak memberikan modalnya (membeli saham) dengan Cuma-Cuma, investor pun mengharapkan kemajuan perusahaan, sehingga investor bisa mendapatkan dividen. Dividen adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai balas jasa karena telah menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Berikut kami akan memperlihatkan informasi yang kami peroleh dari internet tentang dampak kenaikan BBM pada harga saham.

Ø  Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Rabu (28/3/2012) diperkirakan akan menguat.
Saham yang lagging dan tidak terdampak oleh kenaikan BBM                                                   
Akhmad Nurcahyadi, analis pasar modal dari BNI Securities mengatakan, peluang penguatan indeks hari ini masih terbuka, dengan pola trading jangka pendek masih dominan. “Hal ini didukung year to date return pasar saham Indonesia yang masih underperformed,”

“Sebenarnya, jika tidak terganggu oleh sentimen negatif dari rencana kenaikan BBM bersubsidi, IHSG bisa cepat mengejar ketertinggalan dari apresiasi bursa Asia lainnya,”imbuhnya.
“Kini, dengan earning emiten yang berpotensi turun akibat naiknya biaya produksi, maka periode wait and see bertambah panjang,”paparnya.

Bahkan tidak tertutup kemungkinan IHSG bisa mencapai target 4200-4500 di kuartal empat 2012. Rebound ini berpeluang terjadi setelah masalah internal soal BBM dan inflasi reda, dan tidak ada masalah sovereign debt baru di Eropa, setelah Yunani. “Karena dikabarkan Spanyol mulai meningkat resiko default surat utangnya,”imbuhnya.
Dengan peluang penguatan IHSG yang sangat terbatas di jangka pendek, Ahmad masih merekomendasikan akumulasi saham-saham yang lagging dan tidak terdampak oleh kenaikan BBM bersubsidi. [nat]


Nama Kelompok :
--> Amalia Novianti (20211646)
--> Annisa (20211947)
--> LorenzaVirjinia S. (24211131)
--> Shinta Ayu P (28211257)
--> Tiara Andita (27211094)



Minggu, 04 Maret 2012

Perekonomian Di Indonesia


Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem Ekonomi Kerakyatan, tapi di lain pihak banyak yang mengatakan kalau Indonesia ini menganut sistem Ekonomi Liberal. Dimana dari sistem  tersebut sangat berpengaruh terhadap beberapa aspek, yaitu politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Sekarang yang akan kita bahas yaitu mengenai ekonomi di Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui, ekonomi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan di dunia dan tidak heran jika di Indonesia ini seringkali mengalami krisis ekonomi akibat ketidakstabilannya ekonomi di Indonesia.
Banyaknya pertumbuhan penduduk di Indonesia seringkali melonjak tinggi, akibatnya subsidi yang harus di keluarkan pemerintah setiap tahun semakin naik. Hal tersebut menyebabkan Pemerintah terkadang harus menaikkan harga sembako di pasaran, menaikkan harga BBM dan menyebabkan BBM langka. Tentu saja hal ini merupakan dampak buruk bagi Perekonomian di Indonesia  khususnya masyarakat sekitar yang sudah lazim untuk mereka.
Angka kemiskinan di Indonesia saat ini bisa di bilang cukup tinggi. Oleh karena itu, harusnya para Pemerintah lebih memperhatikan lagi kondisi masyarakat di sekitarnya agar dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia ini.
Masalah ekonomi ini tidak bisa kita anggap sebagai masalah sepele, karena merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita. Contoh lainnya yang sekarang sedang banyak di Indonesia adalah pengangguran. Ini semua dikarenakan karena minimnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Harusnya Pemerintah lebih peka terhadap masalah yang semakin lama semakin melonjak tinggi ini. Sebaiknya hal yang harus dilakukan Pemerintah adalah membuka lapangan pekerjaan alternatif untuk mereka. Mungkin dengan cara seperti itu kita dapat meminimkan angka pengangguran di Indonesia.



Tapi, terlepas dari itu semua kondisi Perekonomian di Indonesia juga mempunyai dampak positif untuk kehidupan masyarakat. Seperti salah satu contohnya, yaitu daya beli yang tinggi. Maksudnya disini kemampuan seseorang untuk membeli suatu barang yang harganya relatif mahal, dapat menggunakan cara alternatif atau dengan kata lain diberi kemudahan dalam hal tersebut. Contohnya “Adi adalah seorang kryawan swasta dengan penghasilan 2,5 juta/bulan. Ia ingin membeli sebuah sepeda motor untuk meminimkan pengeluarannya selama sebulan. Harga sepeda motor tersebut adalah 20 juta rupiah. Tetapi Adi diberi kemudahan dalam pembayarannya, yaitu dengan cara kredit/cicilan. Disini kita bisa menentukan sendiri jangka waktu untuk melunasi pembayaran. Seperti 12x/bulan atau 24x/bulan dan seterusnya.” Itulah salah satu contoh dari dampak positif Perekonomian di Indonesia yaitu daya beli yang tinggi.
Sangat tidak mudah untuk kita menjadi pengawas atau mengawasi masalah ekonomi di Indonesia ini. Perlu kemampuan untuk mencerna, mencermati dan menelaah ini semua agar dapat menjadi stabil. Dan sangat diharapkan, Para Pemerintah mementingkan masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini.
Harapannya, semoga lapangan pekerjaan bisa di perluas serta dikembangkan. Dan para Pemerintah sebaiknya menanggapi masalah ini dengan serius, sehingga kondisi Perekonomian di Negara Indonesia dapat mencapai angka yang lebih baik lagi dari sebelumnya.